Puisi Ini Dibacakan di Atas Pusara Bang Buyung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 24 September 2015, 14:06 WIB
Puisi Ini Dibacakan di Atas Pusara Bang Buyung
foto:rmol
rmol news logo Jenazah advokat senior, Adnan Buyung Nasution dimakamkan di TPU Tanah Kusir Blok AA2 Blad 7, Jakarta Selatan, Kamis (24/9).

Pemakaman yang digelar secara militer itu dipimpin oleh Menko Perekonomian, Darmin Nasution selaku inspektur upacara dalam upacara Apel Persada.

Usai prosesi pemakaman, seorang pelayat lantas membacakan sepucuk surat berisi puisi yang dialamatkan langsung kepada almarhum Bang Buyung, demikian tokoh hukum berusia 81 tahun itu akrab disapa. Puisi yang dibacakan seorang ibu paruh baya di atas pusara Bang Buyung tersebut membuat haru keluarga dan pelayat, dan tidak sedikit yang menitikkan air mata.

Berikut petikan isi puisinya:

WAKTU MU

Kalau sampai waktu... Bang
Pasti ide dan harapanmu tetap...
Tidak ada waktu perjuanganmu akan berakhir

Kalau sampai waktu Bang...
Pasti sebelumnya kau ingin hukum, keadilan dan kebenaran menjadi ratu adil

Kalau sampai waktu Bang...
Kelak hukum di tanah lahir mu dan jagad ini‎ menjadi hukum yang benar-benar hukum

Kalau sampai waktu Bang...
Meskipun detak nadi dan jantungmu berhenti, cita-cita dan harapanmu tak akan berhenti

Ikhlaslah... Tenanglah..
Penerusmu akan meneruskan detak nadi dan jantung melanjutkan ide dan cita-cita mu

Kalau sampai waktu Bang...
Dan kalau sampai waktu ku juga
Harapan kita sama bang...
Hukum, keadilan dan kebenaran menjadi ratu adil

Sekarang sudah waktu Bang... menghadap Khaliq
Istirahatlah dengan tenang
Disana hukum betul-betul adil

Terimakasi Allah
Kau... telah ciptakan seorang yang hebat Adnan Buyung Nasution namanya


Jakarta, 23 September 2015

Ida Warouw
Alumni LBH Jakarta

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA