"Ini (Kasus Gayus) menjadi tugas besar Pak Menteri membenahi sistem di Lapas. Perlu dibenahi sistem berkaitan standar pengawasan, dan mentalitas aparaturnya," ujar anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu, kepada media sesaat lalu, Selasa (22/9).
Jika kedua hal itu tidak diperbaiki, sebut Masinton, maka persoalan napi bisa keluyuran seperti Gayus akan terus terjadi.
"Mentalitas suap sudah tidak boleh ada. Ini harus jadi perhatian khusus, jangan mudah disuap. Karenanya perlu ada sanksi yang tegas," imbuhnya.
Bukan hanya petugas, Masinton yang politisi PDIP mengatakan, Gayus juga perlu kenai sanksi berat. Pasalnya, Gayus bukan kali ini saja berulah. Meski berstatus tahanan, dia pernah keluyuran nonton kejuaraan tenis internasional di Bali dan berwisata ria ke Macau.
"Gayus harus ditaruh di tempat khusus. Gayus harus diisolasi sehingga tidak jadi contoh ke yang lain. Harus dijauhkan dari interaksi apapun, jangan diberikan kemudahan fasilitas," usulnya.
Lebih lanjut Masinton menyorot harta milik hasil korupsi yang dimilik Gayus. Menurut dia harus ada perhatian khusus karena menurut dia Gayus selama ini mendapatkan berbagai 'keistimewaan' bisa jadi karena masih bisa membelinya dari petugas.
"Gayus ini belum miskin. Baru setengah hartanya yang disita, malah jangan-jangan baru sebagian kecilnya saja yang disita," tukasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: