"Sudah saatnya masyarakat, khususnya pasangan suami istri menyadari dan menjalankan program Keluarga Berencana (KB) dengan "dua anak cukup. Laki-perempuan sama saja. Pemerintah pun harus terus menggalakkannya," kata anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu melalui rilisnya, Senin (18/5).
Menurut dia, penelantaran anak kerap terjadi lantaran didorong faktor ekonomi.
"Oleh karena itu pemerintah harus memahami secara pasti peta demografis warga negaranya, sehingga mengetahui dengan pasti unit-unit keluarga yang tidak mampu agar dapat mengatasi masalah kemiskinan bagi warganya," jelasnya.
Tak lupa ia juga mengingatkan pentingnya orangtua menanamkan nilai-nilai agama kepada anaknya sejak dini.
"Tuntunan dan ajaran agama harus diajarkan sejak dini sejak kecil, diajarkan, dan diamalkan oleh semua. Sehingga paham tentang kewajiban seseorang terhadap anaknya dan keturunannya, serta kewajiban anak terhadap orang tuanya," urainya.
Berkaitan latar belakang orangtua kelima anak ditelantarkan yang diketahui pecandu narkoba, menurut Khotibul, pemerintah perlu membangun pusat rehabilitasi mental dan jiwa sebagai salah satu solusinya.
"Karena ini fenomena yang jamak terjadi di masyarakat," tegasnya.
Kemudian terhadap anak-anak yang ditelantarkan itu, lanjut Khotibul, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) dibantu oleh Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) harus melakukan pertolongan pertama dengan membiyai hidup mereka sehari-hari. Karena anak terlantar di Indonesia jumlahnya sangat banyak.
[wid]
BERITA TERKAIT: