
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan penyelewengan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2012 hingga 2014, sebagaimana yang dilaporkan Gubernur Basuki T. Purnama alias Ahok.
Menurut pimpinan sementara KPK Johan Budi SP, pada Jumat kemarin (6/3) tim Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK telah meminta data tambahan kepada pihak Ahok.
"Sekaligus meminta keterangan tambahan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (9/3).
Dia mengemukakan, KPK masih menindaklanjuti laporan Ahok soal adanya kerugian negara hingga Rp 12,1 triliun dari penyelewengan tersebut.
"Jadi masih ditindaklanjut sama KPK," imbuh Johan.
Diketahui, pada 27 Februari lalu, Ahok melaporkan dugaan adanya permainan dan penyelewengan dana APBD oleh DPRD DKI. Dalam laporan dugaan penyelewengan dana yang belakangan disebut dana siluman tidak hanya mengenai pengadaan uninterruptible power supply (UPS) untuk sejumlah sekolah di ibu kota. Melainkan juga seluruh penggunaan APBD DKI sejak tahun 2012 hingga 2014.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: