"Kami yakin pendapat Tony Abbott tidak mewakili aspirasi rakyat Australia. Apakah rakyat Australia mendukung kenyataan 50 orang Indonesia setiap hari tewas akibat narkoba?" kata Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), Sihol Manullang, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (21/2).
Sihol mengatakan, rakyat Australia menyumbang korban tsunami dengan alasan kemanusiaan. Maka jika rakyat Australia juga peduli terhadap korban narkoba di Indonesia, seharusnya Australia turut mendukung eksekusi mati bandar narkoba.
"Logika Tony Abbott tidak konsisten. Menyumbang korban tsunami dengan alasan kemanusiaan, kemudian dengan alasan kemanusiaan pula menentang pemberantasan narkoba di Indonesia. Saya yakin, rakyat Australia tidak sependapat dengan Tony Abbott," katanya.
Sementara itu, anggota BaraJP cabang Australia, Brian Hardi, mengatakan, suatu hal perlu diluruskan adalah narkoba "Bali Nine" berasal dari Indonesia yang hendak dibawa ke Australia.
"Jadi, ada yang belum diungkap. Dari mana asal narkoba tersebut?" gugat Brian.
Brian Hardi mengungkapkan, pertanyaan sebagian orang di Australia sekarang ini adalah mengapa hukuman mati tidak langsung dilaksanakan sesudah putusan pengadilan. Mengapa seperti sekarang, mereka sudah menjalani hukuman selama 10 tahun, lalu dieksekusi.
[ald]