Termasuk saat waktu makan siang tiba, setiap demonstran dari pihak pendukung Budi Gunawan alias BG mendapat makanan berupa nasi serta lauk. Akibat hujan yang terus turun dan tempat berteduh sudah penuh, sejumlah demonstran rela makan di bawah guyuran air hujan.
"Apa boleh buat mas, sudah enggak ada tempat
neduh. Ya sudah, makan campur air hujan," ujar seorang pendukung BG asal Indonesia timur yang mengenakan pakaian loreng kuning-hitam di kompleks PN Jaksel, Senin (9/2)
Massa yang mengenakan pakaian loreng ini mengaku berasal dari ormas Pekat Indonesia Bersatu. Beberapa anggota ormas terlihat berpakaian seperti aparat militer, yakni mengenakan pakaian dinas lengkap dengan baret hitam di kepala. Sementara lainnya menggunakan kaos loreng.
Tak hanya kaum pria, para perempuan dari Srikandi Pekat Indonesia Bersatu pun tidak mau kalah. Hanya saja mereka tak rela tubuhnya diguyur hujan. Para perempuan ini menghadiri demonstrasi dengan pakaian ketat dan tipis serta ikat kepala bertuliskan "Save Polri". Mereka semua berteduh di bawah atap gedung pengadilan.
"Save Polri, save NKRI pokoknya," seloroh seorang wanita muda bergincu merah tebal.
[ald]
BERITA TERKAIT: