Walau begitu, PPP menyayangkan langkah KPK yang kelihatan telat dalam mengumumkan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka.
"Kita apresiasi KPK. Hany saja, alangkah baiknya apa yang dilakukan KPK jauh sebelum diumukan sebagai calon Kapolri," kata Wakil Ketua Umum PPP, Fernita Darwis saat dihubungi, Selasa (13/1).
Fernita menuturkan, ketika akan ada pergantian kepemimimpinan pejabat, KPK dapat mengumumkan daftar mana calon yang layak atau tidak. Dengan hal itu menurutnya, nama-nama calon pejabat yang memiliki rapor merah dapat diketahui publik.
"Kalau sudah ditunjuk presiden ini kan sesuatu yang anomali. Keputusan presiden dipatahkan oleh KPK," tegas Fernita
Makanya PPP pun meyakini adanya komunikasi yang kurang baik antara Jokowi dengan KPK sehingga Budi Gunawan yang telah dicalonkan presiden Jokowi dipatahkan lembaga yang saat ini dipimpin Abraham Samad tersebut. Meski penunjukan Kapolri merupakan hak prerogatif dari KPK.
"Mungkin komunikasi (KPK) kurang berjalan baik dengan presiden. Namun kita hargai keputusan KPK," demikian Fernita.
[sam]
BERITA TERKAIT: