"Yang namanya manusia, potensi pasti ada. Manusia kan kita bukan malaikat," kata Adnan Pandu di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (28/8).
Pernyataan tersebut dilontarkan Anan menjawab informasi soal adanya 'orang' M Nazaruddin di KPK yang dikemukakan Yulianis saat bersaksi dalam sidang lanjutan Anas Urbaningrium baru-baru ini.
Penyidik KPK memeriksa mantan Direktur Penyidikan KPK, Brigadir Jenderal Polisi Yurod pada hari ini sebagai saksi korupsi dugaan korupsi dalam proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di bukit Hambalang dengan tersangka Machfud Suroso.
Dua peristiwa itu ditenggarai menjadi benang merah yang tak terpisahkan. Saat dikonfirmasi ke Adnan, dia menjawab diplomatis.
"Makanya, itu PR buat kami untuk mengklarifikasi. Cuma kalau hanya sekadar isu tanpa ada bukti juga kan susah," sambungnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya berupaya menciptakan aparatur KPK, termasuk penyidik dan penyelidik yang berintegritas.
"Karena itu kenapa orang yang masuk KPK kami berikan induksi kayak IM7 dari Kopassus. Itu agar setelah mereka lulus tes integritas, kemudian diperkuat dengan mereka harus komit banget," demikian Adnan.
[wid]
BERITA TERKAIT: