Busyro sendiri memiliki harapan khusus terkait kriteria penggantinya. Selain memiliki kapasitas, Busyro juga berharap penggantinya kelak memiliki niat baik dalam menjalankan tugas utama KPK, dalam hal ini pemberantasan korupsi.
"Jadi, bukan hanya orang yang memiliki kapasitas, kompetensi. Tapi juga punya niat yang lurus," kata Busyro di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (27/8).
Mengapa niat lurus itu penting? Karena tiap budaya yang tak lurus akan tersingkirkan dari KPK.
"Karena budaya organisasi di sini akan menolak setiap orang yang masuk punya agenda-agenda ganda misalnya," terang dia.
Selain itu, rekam jejak alias track record juga penting. "Misalnya, ada seorang calon dari advokat, dosen atau swasta itu harus dilacak minimal lima tahun sebelumnya di mana dia bekerja dan testimoninya harus jelas. Kalau tidak nanti kebobolan, repot," demikian Busyro.
[ald]
BERITA TERKAIT: