Hal tersebut terungkap dalam keterangan saksi-saksi yang dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/8).
Saksi yang merupakan bekas Tenaga Ahli Nazaruddin, Nuril Anwar salah satunya. Dia mengatakan, bekas bosnya itu bahkan sering memukul ajudannya, Iwan.
"Dia kalau habis dipukul dan ditendang lari, ngambek. Terus datang ke saya sambil cerita. Saya bilang ya sudah ikhlas saja, ini kan bagian dari kerja. Sejak itu dia dan saya menjadi dekat," kata Nuril.
Lain lagi dengan cerita Yulianis. Dia mengaku suatu ketika Irwan pernah datang kepadanya dalam keadaan babak belur dan berdarah-darah. Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai itu mengaku kaget dan menanyakan sebabnya.
"Katanya dia dipukuli Pak Nazaruddin dan Pak Hasyim (adik Nazaruddin) sampai berdarah karena tidak menuruti perintah," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: