Peluncuran berlangsung pagi ini (Minggu, 17/8) sekitar pukul 8.30 WIB di halaman Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menjelaskan, alasan dipilih Kota Tua sebagai lokasi karena memiliki sejarah peradaban.
"Indonesia pernah mengalami kejayaan tapi di sisi lain juga pernah mengalami kehancuran dan Kota Tua itu sebenarnya bisa dilihat dari dua sisi itu, di mana ada kejayaan Indonesia tapi juga ada kehancuran," kata Bambang di sela peluncuran Kanal KPK TV di Kota Tua, Jakarta, Minggu (17/8).
Selain itu juga, menurut Bambang, lewat Kota Tua bisa ditelusuri jejak penyebab kehancuran Indonesia.
"Kalau dilacak kenapa Indonesia hancur, paling tidak Bandar Jakarta itu korupsi. Jadi kita memulai Kota Tua itu sebagai pusat pembelajaran," imbuhnya.
Dari Kota Tua ini, KPK mengikrarkan bahwa perlu pembelajaran mengenai praktik pemberantasan korupsi.
"Itu pilihan Kota Tua, baru dikaitkan dengan pilihan TV
streamingnya itu pak Pandu," ujar mantan penggiat LSM antikorupsi yang biasa disapa BW ini
.[wid]
BERITA TERKAIT: