Begitu dikatakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/8).
Saat kongres, Saan merupakan tim pemenangan Anas daerah Karawang, Jawa Barat. Kebetulan, Karawang merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) Saan saat maju sebagai Anggota DPR RI.
"(Pembagian BlackBerry) di Jawa Barat tidak pernah ada," jelas dia.
Jaksa KPK, Yudi Kristiana kemudian bertanya ke Saan mengenai cara untuk menjalin komunikasi dengan kader Demokrat di Jawa Barat.
"(Kader Demokrat) mereka kan punya HP sendiri," jawab Saan.
Dia pun mengaku mengeluarkan uang dari kantong pribadinya untuk keperluan akomodasi saat kongres berlangsung.
"Biaya akomodasi sekitar 200 juta. Di Bandung saya bayar sendiri," tegas Saan.
Tidak puas dengan jawaban Saan, Jaksa Yudi bertanya kepada dua saksi lainnya, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitopul dan Mirwan Amir mengenai pembagian telepon genggam tersebut. Namun mereka kompak mengaku tidak pernah ada pembagian telepon genggam.
"Di Aceh tidak pernah dengan pembagian BlackBerry," kata Mirwan anggota dewan asal Aceh ini.
"Saya tidak tahu soal BlackBerry," timpal Ruhut.
[rus]
BERITA TERKAIT: