Mahfud mengatakan punya ruangan karaoke di rumah dinasnya sebagai Ketua MK yang terletak di Widya Chandra, Jakarta. Di sanalah Mahfud biasa menjajal olah vokal.
"(Ruangan karaoke) itu saya yang bangun," kata Mahfud usai dimintai keterangan oleh penyidik KPK, kemarin malam (Senin, 13/1).
Yang mengagetkan bagi Mahfud, setelah tak lagi memimpin MK ruang karaoke tersebut digunakan oleh Akil Mochtar sebagai tempat menyimpan uang yang diduga hasil korupsi. Kata Mahfud, berdasarkan informasi penyidik, Akil menyimpan uangnya di tembok-tembok ruang karaoke.
"Gila, itu kayak Presiden Tunisia, Ben Ali. Presiden Ben Ali kan uangnya disimpan di lemari perpustakaan, Akil begitu juga tapi di ruang karaoke," papar Mahfud.
Mahfud kenal Akil sejak tahun 2004. Mahfud mengaku mengenal Akil biasa saja, tak pernah curiga dia pemain. Mahfud tidak pernah melihat hal-hal aneh dari Akil.
Mahfud tak tahu apakah uang Rp 100 miliar yang disita KPK milik Akil seluruhnya didapat dari ruang karaoke tersebut. Tapi yang pasti, katanya, uang yang disita di ruang karaoke tersebut berupa pecahan dolar dan rupiah.
"Soal jumlahnya saya tidak tanya penyidik, dan tidak mau tahu juga," imbuh Mahfud.
[dem]
BERITA TERKAIT: