"Beberapa targetnya termasuk gereja untuk ibadah, dan malam tahun baru yang digunakan ibadah termasuk vihara. Itu target-target mereka juga," kata Sutarman di Rumah Sakit Pondok Indah, Kamis (2/1), usai menjenguk polisi yang terluka dalam baku tembak di Ciputat.
Menurutnya, pemilihan tempat ibadah sebagai target teror dilakukan sebagai bentuk solidaritas. Seperti rencana pengeboman vihara yang terkait dengan penindasan etnis muslim Rohingya di Myanmar.
Sutarman melanjutkan, saat dilakukan pengerebekan, para terduga teroris itu tengah berkumpul.
"Dia berkumpul akan merencanakan, menargetkan tahun baru," terangnya.
Dari penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro, Gang Haji Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, Ciputat, petugas mendapati daftar nama puluhan vihara yang akan menjadi target teror. Sejumlah barang bukti seperti buku-buku jihad, senjata api dan material perakit bom juga disita
.[wid]
BERITA TERKAIT: