Oleh karena itu, dia belum menjelaskan peristiwa itu secara keseluruhan. Yang pasti, TNI dan Kepolisian setempat ikut membantu mengamankan Lapas.
"Saya belum bisa cerita hal-hal penyebabnya," kata Amir di sela-sela acara peluncuran buku Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana "No Wamen, No Cry" di Toko Buku Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.
Berdasarkan laporan yang diterima, kata Amir, peristiwa itu terjadi saat Kepala Lapas Tri Pamudji melakukan kontrol ke dalam sel. Lalu Kalapas diserang oleh seorang napi, bernama Riki.
Dalam kerusuhan itu, ada dua korban yang terluka namun tidak serius. Di sisi lain, ia memastikan semua napi lainnya telah berhasil diamankan. "Seluruh napi sudah masuk ke selnya masing-masing. Provokator juga diamankan. Dia berinisial R," jelasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: