Selain Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Max Sopacua, Penyidik akan memeriksa Ketua Umar Arsal. Keduanya diduga akan dikorek mengenai aliran dana Hambalang ke kongres Partai Demokrat yang digelar di Bandung tahun 2010 lalu. Umar diketahui merupakan salah seorang tim sukses dan orang dekat Anas Urbaningrum.
Selain Max dan Umar Arsal, dalam perkara yang sama penyidik KPK juga mengagendakan pemeriksaan terhadap Muhammad Rahmad, orang dekat Anas yang juga bekas Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat.
Pantauan
Rakyat Merdeka Online, baru Max Sopacua yang memenuhi panggilannya. Sementara, Umar yang saat ini duduk di kursi Komisi V DPR RI dan Rahmad belum juga tampak. "Ketiganya diperiksa sebagai saksi AU," kata Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo melalui pesan singkatnya.
Max Sopacua sendiri sebelum diperiksa KPK, mengklaim
tidak tahu mengenai bagi-bagi Blackberry saat kongres Partai
Demokrat. Pembagian
Blackberry itu diduga kuat dilakukan oleh kubu calon ketua umum, Anas
Urbaningrum.
"Saya sama sekali tidak tahu, karena saya tim sukses (calon ketua umum) yang lain. Saya timses Marzuki Alie," kata Max.
[zul]
BERITA TERKAIT: