"Pertambangan terus mengancam kelestarian pegunungan Kendeng Utara," kata Sakijan, perwakilan petani dari Pegunungan Kendeng.
Pantauan Rakyat Merdeka Online, para petani ini tampil mengenakan pakaian adat serba hitam dan berdestar batik sembari membawa aneka hasil bumi seperti padi, singkong, nangka, ubi, hingga pisang.
Sakijan, juga menyebutkan bahwa PT Sahabat Mulia Sakti adalah anak perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa. Perusahaan itu tiba-tiba mulai melakukan sosialisasi rencana pembangunan pabrik semen dan penyusunan amdal untuk pertambangan.
"Masyarakat Pegunungan Kendeng kerap mengalami tindak kekerasan akibat menolak pendirian pabrik semen," kata dia.
Bahkan, untuk menolak hal itu, masyarakat juga membentuk Paguyuban Masayarakat Peduli Pegunungan Kendeng untuk menjaga dan melestarikan tanah leluhur mereka.
Pertambangan PT Sahabat Mulia Sakti akan dilakukan di kawasan hutam yang dikelola Perum Perhutani Jawa Tengah di wilayah Pati dan Grobogan seluas lima ribu ketra. Hutan itu berada di kawasan kars sukolilo yang sudah dilindungi.
[wid]
BERITA TERKAIT: