"Alhamdulillah semua lancar," kata Ramadhan yang merupakan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat dalam press statement yang dikirimnya ke redaksi, beberapa saat setelah dimintai keterangan penyidik, Jumat (25/10).
Ada dua hal yang dikorek penyidik dari Ramadhan, yakni soal proyek Hambalang dan Kongres Partai Demokrat tahun 2010 lalu di Bandung. Mengenai Hambalang, Ramadhan menjelaskan hanya ditanya semenit oleh penyidik.
"Soalnya saya bahkan tahu nama Hambalang dari media massa. Saya juga tak pernah di Komisi X DPR RI yang tangani pembahasan Hambalang. Saya di Komisi I bidang TNI, Luar Negeri, Kominfo," kata Ramadhan.
Untuk tema kedua Ramadhan panjang menjelaskan. Selain soal Kongres Demokrat, dia juga menjelaskan soal peran dan fungsi dirinya di Partai Demokrat sebagai Wasekjen, dan sebagai Jubir media massa dan opini publik tim pemenangan Andi Mallarangeng ketika kongres.
Selama berada di KPK, Ramadhan tidak melulu dikorek penyidik. Permintaan keterangan diselingi istirahat, Jumatan, makan siang, shalat Ashar dan rehat. Di sela rehat panjang, Ramadhan memilih membaca majalah KPK, Integrito.
"Saya sampai dua kali menamatkan bacaan," imbuhnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: