Penundaan pertunjukan 'Eras Tour' Swift terjadi beberapa jam sebelum konser kedua digelar pada Sabtu (18/11).
Brasil menghadapi suhu yang memecahkan rekor dalam gelombang panas kedelapan tahun ini.
Lembaga meteorologi nasional Brasil, Inmet, telah memperingatkan potensi risiko terhadap kehidupan ketika suhu berada di atas lima derajat Celcius di atas rata-rata selama lebih dari lima hari berturut-turut.
Peringatan itu muncul ketika wilayah tersebut mencatat indeks panas, yang menghubungkan suhu dan kelembaban, sebesar 59,3 derajat Celcius pada Jumat. Pada Sabtu, suhunya 59,7 derajat Celcius.
Kondisi ekstrim tersebut diduga turut menyebabkan meninggalnya Ana Clara Benecides Machado (23 tahun), seorang penggemar Taylor Swift, yang pingsan di arena Estadio Olimpico Nilton Santos pada Jumat.
Pejabat kesehatan mengatakan bahwa Machado meninggal setelah menderita serangan jantung dan pernapasan. Penyelidikan telah dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya.
The New York Times melaporkan, Minggu (19/11), bahwa ribuan penonton konser di arena berkapasitas 60.000 orang itu juga dirawat karena gejala dehidrasi saat menonton konser hari Jumat.
“Saya menulis ini dari ruang ganti saya di stadion,” tulis Swift di media sosial saat dia mengumumkan bahwa pertunjukan hari Sabtu dibatalkan sesaat sebelum dimulai.
“Keputusan telah diambil untuk menunda pertunjukan malam ini karena suhu ekstrem di Rio," tulisnya.
Menyikapi kematian Machado dalam pernyataan sebelumnya, Swift mengatakan bahwa kesedihannya yang mendalam. Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya.
Video yang beredar di media sosial tentang penampilan Swift pada Jumat menunjukkan saat dia mendesak petugas untuk memberikan air kepada para penggemar. Klip lain menunjukkan bintang pop berusia 33 tahun itu tampak kesulitan bernapas dalam kondisi tersebut.
Menteri Kehakiman Brasil, Flavio Dino, menulis di X bahwa para penonton seharusnya diizinkan membawa persediaan air ke dalam tempat tersebut.
“Tidak dapat diterima jika masyarakat menderita, pingsan, dan bahkan meninggal karena kurangnya akses terhadap air,” katanya.
Batalnya konser disambut dengan kekecewaan sekaligus amarah para penggemar Swift. Mereka mengkritik pembatalan diumumkan setelah mereka menunggu di dalam stadion, hanya dua jam sebelum pertunjukan.
“Menunda pertunjukan ketika stadion sudah penuh tidak akan berdampak baik,” tulis salah satu penggemar di Reddit ketika berita penundaan itu tersebar.
“Timnya gagal hari ini, bukan karena menunda pertunjukan, tapi karena memakan waktu lama untuk melaporkannya," katanya.
Swift tiba di Brasil pada Kamis dengan proyeksi yang membuat patung Kristus Penebus yang terkenal di dunia di Rio de Janeiro tampak seolah-olah mengenakan kaus yang mirip dengan yang ia kenakan dalam film “You Belong to Me” video musik dan dihiasi dengan nama negara bagian Brasil dan simbol dari lagu-lagunya.
BERITA TERKAIT: