
Bintang pop senior Cher atau bernama asli Cherilyn Sarkisian lagi-lagi menyatakan keprihatinannya terhadap konflik Armenia-Azerbaijan. Dia menyerukan kepada dunia agar memberikan perhatiannya kepada konflik ini, terlebih Azerbaijan kembali melakukan serangannya di dua desa di Armenia baru-baru ini.
Dia mengatakan, ini adalah serangan terhadap "negara Kristen pertama" dan mengecam kebisuan umat manusia.
“Hari yang gelap bagi kemanusiaan. Tidak ada yang berdiri di samping negara Kristen pertama karena yang kita miliki hanyalah sejarah dan budaya dan itu bukan sesuatu yang dapat kita ekspor… Terima kasih kemanusiaan,†Cher membagikan pesannya itu di akun media sosialnya, menekankan Armenia sebagai negara kristen pertama yang tidak mendapat dukungan dari dunia internasional.
Cher yang memiliki darah Amerika-Armenia ini juga menyinggung bahwa Turki juga memiliki peran untuk menghancurkan tanah kelahiran orangtuanya itu.
“Armenia adalah negara kecil tanpa sumber daya alam untuk dicuri," ujarnya lagi dalam Tweet berikutnya.
Dia merasa heran mengapa Turki dengan kekuatan militernya harus ikut menghancurkan Armenia, bersekutu dengan Azerbaijan. Begitu juga Rusia yang menghendaki tanah Armenia lewat kesepakatan damai yang ditawarkan kepada Armenia dan Azetbaijan pada 10 November lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: