Pada kesempatan tersebut, penyanyi kelahiran 18 Desember 2001 yang terkenal sejak merilis single debutnya, "Ocean Eyes" tahun 2016 itu, mendesak warga Amerika Serikat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu presiden November mendatang.
Dia menggunakan kesempatan tersebut untuk mengkritik calon petahana, Donald Trump yang menurutnya justru tekah menghancurkan negara.
"Kami membutuhkan pemimpin yang akan menyelesaikan masalah seperti perubahan iklim dan Covid, bukan menyangkal mereka. Pemimpin yang akan melawan rasisme dan ketidaksetaraan sistemik. Itu dimulai dengan memilih seseorang yang mengerti berapa banyak yang dipertaruhkan," papar Eilish.
Menurutnya, warga Amerika Serikat harus memilih seseorang yang membangun tim yang berbagi nilai-nilai yang sama kita.
"Dimulai dengan memberikan suara menentang Donald Trump dan untuk (mendukung) Joe Biden," ujarnya.
"Diam bukanlah pilihan, dan kita tidak bisa mengabaikan yang ini. Kita semua harus memilih seperti hidup kita dan dunia bergantung padanya, karena mereka melakukannya. Satu-satunya cara untuk memastikan masa depan adalah membuatnya sendiri," demikian Eilish, seperti dikabarkan CNN.
BERITA TERKAIT: