"Saat ini saya tidak sakit," katanya kepada 15 juta pengikutnya di akun Instagram miliknya.
Madonna mengaku telah melakukan tes yang menyatakan dirinya positif memiliki antibodi virus corona, yang berarti dia kemungkinan memiliki Covid-19, meskipun pada saat itu dia mengatakan dia tidak menyadarinya.
"Ketika Anda dinyatakan positif anti-tubuh, itu berarti Anda memiliki virus, seperti yang saya alami ketika saya sakit pada akhir tur saya di Paris lebih dari tujuh minggu yang lalu bersama dengan banyak artis lain dalam pertunjukan saya," katanya seperti dikutip dari
AFP, Kamis (7/5).
Bintang berusia 61 tahun itu hanya tampil satu malam di Paris pada 22 Februari sebelum akhirnya dia memutuskan untuk membatalkan pertunjukan berikutnya, dengan alasan cedera.
"Pada waktu itu kita semua mengira kita menderita flu berat, syukurlah kita semua dalam keadaan sehat sekarang," tulis Madonna pada postingannya.
Pelantun Like A Prayer ini membatalkan dua konser tur dunia yang bertajuk Madam-X di Paris. Madonna mengakhiri tur dunianya sebelum akhirnya pemerintah Prancis melarang pertemuan dalam skala besar besar pada awal Maret.
Madonna adalah satu di antara 200 seniman dan ilmuwan yang menandatangani surat terbuka yang menyerukan perubahan radikal di seluruh dunia setelah penguncian virus corona.
Mereka memohon diakhirinya konsumerisme yang tak terkendali dan transformasi radikal ekonomi untuk membantu menyelamatkan Bumi.
"Kami percaya, tidak mungkin untuk kembali normal," kata surat yang juga ditandatangani oleh pemenang Nobel untuk kedokteran, kimia dan fisika serta pemenang hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus.
Mereka mengatakan pandemi itu adalah sebuah tragedi. Akan tetapi, itu adalah kesempatan bagi umat manusia untuk introspeksi.
Madonna memberikan sumbangan besar dalam pengumpulan dana yang diselenggarakan oleh Uni Eropa untuk menemukan vaksin Covid-19, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan hal itu pekan lalu.
BERITA TERKAIT: