“Sampai pagi ini, jumlah korban meninggal sudah berjumlah 94 orang,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Yvonne Elizabeth Mewengkang dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 November 2025.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong memastikan ada dua warga negara Indonesia (WNI) ikut menjadi korban jiwa dan dua WNI dalam kondisi luka-luka.
Otoritas Hong Kong menyebut, api cepat menjalar karena material renovasi bangunan mudah terbakar, seperti
styrofoam, perancah bambu, dan jaring hijau yang melapisi delapan blok hunian sejak 2024.
Sementara itu, KJRI dan Satgas Pelindungan WNI kembali mendatangi sejumlah shelter untuk mendampingi warga terdampak.
“KJRI terus melakukan koordinasi intensif dengan perwakilan terkait pemerintah HK, LSM, ormas PMI dan diaspora Indonesia lainnya,” lanjut Yvonne.
BERITA TERKAIT: