Menurut pernyataan resmi Kremlin, perbincangan kedua pemimpin membahas perkembangan terbaru di kawasan Timur Tengah, termasuk situasi di Gaza, program nuklir Iran, serta kondisi keamanan di Suriah.
Dikatakan bahwa Putin sendiri yang menginisiasi percakapan tersebut dan menekankan pentingnya menghindari eskalasi lebih lanjut di kawasan.
“Presiden Putin menyoroti perlunya semua pihak menahan diri dan mencegah ketegangan semakin meluas,” demikian pernyataan singkat Kremlin, seperti dimuat
Times of Israel.
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel (PMO) mengonfirmasi adanya sambungan telepon tersebut. Dalam rilis terpisah, PMO menyebut pembicaraan antara kedua pemimpin berlangsung dalam konteks situasi regional yang dinamis.
“Percakapan itu membahas isu-isu kawasan,” kata PMO tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Netanyahu disebut telah menyampaikan pandangannya terkait keamanan Israel dan perkembangan di Gaza.
Meski tidak disebutkan secara detail, PMO menyatakan bahwa percakapan itu merupakan kelanjutan dari komunikasi intens antara kedua pemimpin dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam laporan itu, baik Moskow maupun Tel Aviv tidak merinci langkah konkret yang dibahas, namun keduanya menekankan pentingnya stabilitas di Timur Tengah.
“Dialog semacam ini sangat penting untuk memahami dinamika regional,” ujar seorang pejabat Israel yang enggan disebutkan namanya.
Hubungan Rusia dan Israel diketahui sedang berada dalam fase sensitif, terutama menyangkut operasi militer Israel di Gaza dan sikap Moskow terhadap Iran serta Suriah. Namun, percakapan ini menunjukkan bahwa jalur diplomasi tetap terbuka.
BERITA TERKAIT: