Dalam sebuah acara mahasiswa di University of Mississippi, Vance mengungkapkan harapannya agar sang istri suatu hari memeluk agama Kristen.
“Apakah saya berharap suatu saat nanti dia tersentuh oleh apa yang saya alami di gereja? Ya, sejujurnya, saya berharap begitu, karena saya percaya pada Injil Kristen, dan saya berharap suatu saat nanti istri saya pun akan memiliki pandangan yang sama," ujar Vance, seperti dimuat
AFP, Minggu, 9 November 2025.
Namun ia menegaskan bahwa keyakinan istrinya saat ini adalah bentuk dari kebebasan beragama yang harus dihormati.
"Tapi kalau tidak, Tuhan memberi kita kehendak bebas, jadi itu bukan masalah bagi saya," kata Wapres AS.
Komentar tersebut langsung menuai reaksi keras, terutama dari komunitas Hindu di Amerika.
The Hindu American Foundation menanggapi dengan menyebut pernyataan Vance mencerminkan pandangan bahwa hanya ada satu jalan keselamatan, yaitu melalui Kristus.
“Itu bukan bagian dari ajaran Hindu,” tulis mereka dalam pernyataan resmi. Mereka juga menyoroti sejarah panjang upaya pindah agama terhadap umat Hindu.
Pakar hubungan antaragama menilai bahwa harapan agar pasangan berpindah agama bisa menimbulkan tekanan dalam rumah tangga.
“Memiliki agenda tersembunyi dalam pernikahan bukanlah resep keberhasilan,” kata Susan Katz Miller, penulis buku Being Both. Ia menekankan pentingnya saling menghormati keyakinan masing-masing.
Vance sendiri menegaskan bahwa meski istrinya tidak berencana pindah agama, ia tetap mencintai dan mendukungnya.
“Dia adalah berkah terbesar dalam hidup saya. Kami terus berbicara tentang iman dan kehidupan, karena dia adalah istri saya," tulisnya di sosial media.
Menurut survei Pew Research Center, jumlah pasangan beda agama di AS meningkat, dari 19 persen sebelum 1960 menjadi 39 persen sejak 2010.
Banyak pasangan kini memilih untuk membesarkan anak-anak mereka dalam dua tradisi agama, atau bahkan tanpa agama sama sekali.
John Grabowski, profesor teologi di Catholic University of America, mengatakan bahwa keinginan berbagi iman adalah hal wajar, tetapi tidak boleh ada paksaan.
“Gereja Katolik menekankan bahwa pasangan tidak boleh dipaksa masuk agama. Ini batasan yang rumit," ujarnya.
BERITA TERKAIT: