Survei terbaru
CNN menunjukkan bahwa menjelang pemilu paruh waktu tahun depan, Partai Demokrat unggul tipis atas Partai Republik. Jika pemilu digelar hari ini, 47 persen pemilih akan memilih kandidat Demokrat, sedangkan 42 persen memilih kandidat Republik.
Banyak warga juga mengatakan suara mereka nanti akan menjadi bentuk penolakan terhadap Trump. Sebanyak 41 persen pemilih menyebut pilihan mereka di bilik suara akan menjadi pesan menentang presiden, sementara hanya 21 persen yang ingin menunjukkan dukungan.
Antusiasme pemilih Demokrat juga jauh lebih tinggi. Sekitar dua pertiga dari mereka mengaku sangat termotivasi datang ke tempat pemungutan suara, dibanding hanya 46 persen dari kubu Republik. Walau citra Partai Demokrat belum sepenuhnya positif, sebagian besar pendukungnya tetap setia dan berencana memilih kandidat partai tersebut.
Di sisi lain, sebagian besar warga menilai kondisi negara sedang tidak baik. Sebanyak 68 persen merasa arah negara salah, dan 72 persen menilai ekonomi sedang lemah. Bahkan, 61 persen responden berpendapat kebijakan ekonomi Trump justru memperburuk situasi. Kebijakan luar negeri dan imigrasinya juga banyak menuai kritik, lebih dari separuh responden menilai ia sudah melampaui batas kekuasaan sebagai presiden.
Survei CNN yang dilakukan lembaga SSRS pada 27-30 Oktober 2025 terhadap 1.245 orang dewasa di seluruh AS ini memiliki margin kesalahan sekitar tiga persen. Hasilnya memperlihatkan bahwa dengan tingkat ketidakpuasan publik yang tinggi dan semangat besar di kalangan pemilih Demokrat, Trump menghadapi tantangan berat menjelang pemilu paruh waktu 2026.
BERITA TERKAIT: