Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya di sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya sosok yang sangat dihormati rakyat Thailand itu.
“Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dari rakyat Indonesia atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand,” ujar Prabowo dalam pernyataannya di hadapan para pemimpin ASEAN.
Sri Ratu Sirikit wafat pada Jumat malam, 24 Oktober 2025, di usia 93 tahun. Istana Kerajaan Thailand mengumumkan bahwa beliau meninggal dunia pada pukul 21.21 waktu setempat di Rumah Sakit Chulalongkorn, Bangkok.
“Kondisi Yang Mulia memburuk hingga Jumat dan beliau meninggal dunia pukul 21.21 di Rumah Sakit Chulalongkorn pada usia 93 tahun,” demikian pernyataan resmi dari Istana yang dikutip media setempat.
Dikutip dari Al Jazeera, Sirikit merupakan istri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, raja terlama dalam sejarah Thailand yang wafat pada 2016.
Beliau juga adalah ibu dari Raja Thailand saat ini, Maha Vajiralongkorn. Selama beberapa tahun terakhir, Ibu Suri diketahui menderita berbagai penyakit dan jarang tampil di depan publik. Ia sempat dirawat karena infeksi darah sejak 17 Oktober lalu, namun kondisinya tidak membaik.
Atas wafatnya Ibu Suri, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul membatalkan kehadirannya di KTT ASEAN di Malaysia.
BERITA TERKAIT: