Dikutip dari
Reuters, Sabtu 18 Oktober 2025, sebanyak 600 perusahaan dari 35 negara ikut serta dalam ajang ini, yang dibuka dengan pertunjukan udara publik di pangkalan udara Seoul, termasuk penampilan jet tempur baru KF-21. Setelah itu, akan digelar pameran (Business Day) pada 20-24 Oktober 2025 di KINTEX, Kota Goyang.
Pemerintah Korea Selatan tengah meningkatkan kemampuan militernya. Presiden Lee Jae Myung sebelumnya mengumumkan kenaikan anggaran pertahanan sebesar 8,2 persen untuk 2026, menjadi sekitar 66,3 triliun Won (47,1 miliar Dolar AS), di tengah meningkatnya ketegangan kawasan dan ancaman dari Korea Utara.
Dalam ADEX kali ini, perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace akan memamerkan howitzer K9 generasi baru yang dilengkapi sistem otomatis dan AI, serta L-PGW, drone bunuh diri yang mampu mengenali dan menghancurkan target secara mandiri.
Hanwha menegaskan bahwa sistem senjata berbasis AI dan tanpa awak akan membantu militer Korea Selatan menghadapi berkurangnya jumlah tentara akibat penurunan populasi.
Menteri Administrasi Program Akuisisi Pertahanan, Seok Jong-gun, mengatakan pemerintah juga fokus memperluas kerja sama ekspor senjata dengan negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Arab Saudi, termasuk di sektor pembuatan kapal pertahanan.
“Kami akan berupaya masuk dalam rantai pasokan global melalui kolaborasi dengan AS,” ujar Seok.
BERITA TERKAIT: