Informasi tersebut dikonfirmasi Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, lewat unggahan di media sosial X.
"Dalam perjalanan kembali ke Amerika Serikat setelah pertemuan Menteri Pertahanan NATO, pesawat Menteri Perang Hegseth melakukan pendaratan tak terjadwal di Inggris karena kaca depan pesawat retak. Pesawat itu mendarat sesuai prosedur standar, dan semua orang di dalamnya, termasuk Menteri Hegseth, dalam keadaan selamat, tulisnya.
Pelacak penerbangan mencatat bahwa pesawat C-32 yang ditumpangi Hegseth sempat kehilangan ketinggian dan mengirimkan sinyal darurat tak lama setelah meninggalkan Brussels.
Tidak ada wartawan Pentagon yang ikut dalam penerbangan tersebut. Biasanya, menteri pertahanan AS bepergian bersama korps pers, namun kali ini tidak, seiring kebijakan baru yang sempat menuai protes dari wartawan Pentagon.
Insiden serupa pernah terjadi awal tahun ini. Februari lalu, pesawat Angkatan Udara C-32 yang membawa Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Senator Jim Risch juga terpaksa kembali ke Washington akibat kaca depan kokpit bermasalah, sekitar 90 menit setelah lepas landas dari Pangkalan Gabungan Andrews.
Pesawat C-32 merupakan versi militer dari Boeing 757-200 yang dirancang khusus untuk mengangkut pejabat tinggi AS, termasuk wakil presiden, ibu negara, serta anggota kabinet dan Kongres.
BERITA TERKAIT: