Pemerintah Seoul menegaskan bahwa jumlah sebesar itu bisa membahayakan ekonomi negara.
“Posisi yang kita bicarakan bukanlah taktik negosiasi, melainkan, secara objektif dan realistis, ini bukanlah level yang mampu kita tangani,” kata Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac, dalam wawancara dengan Channel A News pada Minggu, 28 September 2025.
“Kita tidak mampu membayar 350 miliar dolar AS secara tunai,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, pada bulan Juli, kedua negara sepakat untuk menurunkan tarif impor AS terhadap barang dari Korea Selatan dari 25 persen menjadi 15 persen. Sebagai imbalannya, Korea Selatan menjanjikan investasi sebesar 350 miliar dolar AS untuk proyek-proyek di AS.
Namun, investasi itu direncanakan dalam bentuk pinjaman, jaminan, dan kepemilikan saham, bukan uang tunai langsung.
Namun, dalam pidatonya baru-baru ini, Trump menyebut bahwa Korea Selatan akan memberikan dana tersebut sebagai DP, seolah-olah berupa uang tunai langsung yang masuk ke Amerika.
Pernyataan ini langsung ditanggapi serius oleh pemerintah Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, pekan lalu juga mengatakan bahwa jika harus mengeluarkan dana sebesar itu tanpa perlindungan seperti perjanjian tukar mata uang (currency swap), maka perekonomian Korea bisa terguncang. Saat ini, Korea Selatan memiliki cadangan devisa sekitar 410 miliar dolar AS.
BERITA TERKAIT: