“Indonesia meyakini bahwa perdamaian adalah landasan utama bagi pembangunan berkelanjutan dan kerja sama yang berhasil, karena tanpa perdamaian agenda global kita bersama tidak mungkin tercapai,” ujarnya.
Sugiono menyoroti tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan dan energi, hingga ketegangan geopolitik. Ia menekankan bahwa kerja sama, dialog, dan kemitraan menjadi kunci untuk mengatasinya.
Ia juga menegaskan pentingnya revitalisasi multilateralisme melalui penguatan PBB, sekaligus mendorong G20 agar mendukung inisiatif UN80 dan memastikan keselarasan dengan SDGs.
Selain itu, Sugiono menekankan perlunya pendanaan inovatif dan reformasi Bank Pembangunan Multilateral agar lebih responsif terhadap negara berkembang.
“G20 harus menjadi motor penggerak untuk mengembalikan kepercayaan pada multilateralisme dan memastikan pembangunan yang berkeadilan bagi semua,” pungkasnya.
Pertemuan G20 FMM kali ini digelar di bawah Presidensi Afrika Selatan dengan tema “Solidarity, Equality, Sustainability”.
BERITA TERKAIT: