Mereka mengibarkan bendera kecil di tangan dengan ekspresi gembira saat Presiden Prabowo tiba di hotel tempatnya singgah.
Presiden disambut oleh dua bocah berpakaian adat yang menghadiahkannya sebuah cinderamata. Kemudian ia menghampiri rombongan diaspora RI yang hadir di sana.
Bagi banyak diaspora, momen ini bukan sekadar penyambutan, melainkan juga pelepas rindu pada tanah air yang jauh di mata namun dekat di hati.
Maria, diaspora asal Flores, NTT, yang telah menetap 30 tahun di Kanada, mengaku menempuh enam jam perjalanan demi hadir di Ottawa dan bertemu Presiden RI.
“Kita ke sini 6 jam, aku dari tempatku ke sini 6 jam. Pak Prabowo di sini kami bangga sekali, Pak Prabowo bisa kunjung melihat diaspora Indonesia yang ada di sini,” tuturnya penuh semangat.
Selain menyambut, banyak diaspora juga menitipkan doa dan harapan kepada Presiden. Gita, salah seorang perantau, menyampaikan optimismenya terhadap masa kerja Prabowo.
“Wah senang sekali, saya punya harapan banyak untuk Pak Presiden. Dengan masa kerja yang baru di Indonesia, kita semua punya harapan supaya bisa memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia, baik yang di Indonesia maupun di luar negeri,” ujarnya.
Tak kalah antusias, Nonali Wau, yang sudah 22 tahun tinggal di Kanada, bahkan rela berangkat dari Montreal sejak pagi bersama rekan-rekannya. Ia tampak sumringah setelah berhasil bersalaman dan berfoto bersama Presiden.
“Kita tadi senang ketemu Bapak Presiden, kita salaman, kita ketemu,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: