Israel akan Serang Gaza Lebih Dahsyat Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 September 2025, 07:04 WIB
Israel akan Serang Gaza Lebih Dahsyat Lagi
Penduduk Gaza yang akan mengungsi (Foto: AFP)
rmol news logo Militer Israel memperingatkan akan menggunakan kekuatan besar dalam operasi militernya di Kota Gaza. 

Untuk itu, warga diminta segera meninggalkan kota karena serangan darat terus bergerak ke pusat wilayah tersebut.

Berbicara lewat media sosial X pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara militer Israel mengumumkan bahwa jalur evakuasi sementara yang dibuka dua hari lalu kini ditutup. Satu-satunya jalur keluar yang tersisa adalah melalui jalan Al-Rashid di sepanjang pantai Mediterania.

“Militer akan terus beroperasi dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Hamas dan kelompok teroris lain,” kata Avichay Adraee, dikutip AFP Sabtu, 20 September 2025. 

Ia juga mendesak warga untuk meninggalkan Kota Gaza. 

“Gunakan kesempatan ini dan ikutlah bersama ratusan ribu orang yang sudah pindah ke selatan menuju wilayah kemanusiaan,” lanjutnya.

Sejak beberapa hari terakhir, Israel menggempur Kota Gaza dengan serangan udara dan tembakan tank dalam upaya merebutnya. Hampir dua tahun perang telah meluluhlantakkan wilayah Palestina, membuat Kota Gaza terjebak dalam kelaparan yang bahkan sudah dinyatakan PBB.

Serangan ini terjadi menjelang rencana sejumlah negara Barat, termasuk Inggris dan Prancis, yang akan membahas pengakuan negara Palestina dalam sidang puncak PBB pekan depan.

Militer Israel telah melancarkan serangan darat sejak Selasa lalu dan berulang kali meminta warga mengungsi ke selatan. Namun, banyak warga Palestina kesulitan. Mereka mengaku biaya perjalanan sangat mahal, sementara tujuan akhir tidak jelas.

“Selama beberapa hari kami berusaha pergi ke selatan, tapi tidak bisa menemukan transportasi,” kata Khaled al-Majdalawi, seorang warga Gaza barat. Ia menggambarkan penembakan yang “intens dan terus-menerus.” 

Menurutnya, ia sudah bersiap sejak pagi, mengemasi barang, dan menunggu berjam-jam, tetapi sopir yang dijanjikan tidak pernah datang.

PBB memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang masih tinggal di Kota Gaza dan sekitarnya pada akhir Agustus lalu. 

Hingga Jumat, militer Israel menyebut sekitar 480.000 orang telah mengungsi sejak akhir Agustus, sementara badan pertahanan sipil Gaza yang berada di bawah Hamas menyebut jumlahnya sekitar 450.000 orang. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA