Ia menilai ketiganya tengah bersekongkol melawan Amerika Serikat di tengah parade militer besar-besaran di Beijing yang digelar untuk memperingati 80 tahun menyerahnya Jepang pada Perang Dunia II, pada Rabu, 3 September 2025.
Dalam unggahan di akun Truth Social miliknya, Trump menulis pesan yang ditujukan langsung kepada Xi Jinping.
"Tolong (Xi Jinping) sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, karena kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” tulis Trump, seperti dimuat
BBC.
Trump juga mempertanyakan apakah Tiongkok akan menghormati pengorbanan tentara Amerika yang ikut berjuang membebaskan negeri itu dari pendudukan Jepang.
“Banyak warga Amerika telah gugur dalam pertempuran itu, dan saya berharap mereka dihormati serta dikenang atas keberanian dan pengorbanan mereka,” ungkapnya.
Meskipun bernada tajam, Trump menutup pesannya dengan ucapan selamat: “Saya berharap Xi dan rakyat Tiongkok memiliki hari perayaan yang besar dan bermakna.”
Parade di Lapangan Tiananmen tersebut menjadi sorotan karena mempertemukan Xi, Putin, dan Kim dalam satu panggung.
Dalam pidatonya di hadapan lebih dari 50 ribu orang, Xi menegaskan Tiongkok sebagai kekuatan untuk perdamaian.
“Kemanusiaan kini menghadapi pilihan antara damai atau perang, dialog atau konfrontasi, saling menguntungkan atau zero-sum,” ujar Xi.
Namun di balik retorika damai, parade tersebut menampilkan kekuatan militer Tiongkok, termasuk 10 ribu pasukan, 100 pesawat dan kendaraan tempur, hingga persenjataan mutakhir seperti rudal hipersonik, ICBM DF-61, drone, dan sistem laser.
Menurut laporan media Rusia, Putin dan Kim kemudian meninggalkan lokasi parade untuk melakukan pertemuan bilateral.
BERITA TERKAIT: