Kamboja Diserang Thailand, Hun Manet Desak DK PBB Gelar Rapat Darurat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 24 Juli 2025, 15:25 WIB
Kamboja Diserang Thailand, Hun Manet Desak DK PBB Gelar Rapat Darurat
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet/New York Post
rmol news logo Konflik di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memanas, memicu kekhawatiran internasional atas stabilitas kawasan. 

Dalam perkembangan terbaru, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet secara resmi meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar rapat darurat menyusul serangan jet tempur F-16 yang dikerahkan Thailand pada Kamis pagi, 24 Juli 2025.

Permintaan tersebut disampaikan dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini, Asim Iftikhar Ahmad. Hun Manet menuding Thailand melakukan agresi militer serius yang membahayakan perdamaian regional.

"Menimbang agresi yang sangat serius baru-baru ini oleh Thailand, yang telah sangat mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan, saya dengan tulus meminta Anda untuk mengadakan pertemuan mendesak Dewan Keamanan guna menghentikan agresi Thailand," tulis Hun Manet dalam suratnya, seperti dimuat AFP. 

Jet tempur F-16 milik Thailand dilaporkan mengebom target militer di wilayah Kamboja pada Kamis pagi, 24 Juli 2025.  

Menurut militer Thailand, dari enam jet F-16 yang dikerahkan untuk berjaga di perbatasan, satu di antaranya meluncurkan serangan udara ke wilayah Kamboja. 

“Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target militer sesuai rencana,” ujar Wakil Juru Bicara Militer Thailand, Richa Suksuwanon. 

Kementerian Pertahanan Kamboja membenarkan adanya serangan dan menyebut bahwa dua bom dijatuhkan di sebuah jalan di wilayahnya. 

“Kami mengutuk keras agresi militer yang sembrono dan brutal oleh Kerajaan Thailand terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Kamboja,” demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Kamboja.

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah Thailand memanggil pulang duta besarnya untuk Kamboja dan menyatakan akan mengusir duta besar Kamboja di Bangkok. 

Langkah ini diambil setelah dua tentara Thailand terluka akibat ledakan ranjau darat yang diduga baru dipasang di wilayah sengketa.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA