Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam merealisasikan proyek ini. Ia secara khusus berterima kasih kepada Presiden RI sebelumnya, Joko Widodo, yang disebut sebagai penggagas KEK Kesehatan Sanur.
"Jadi sekali lagi saya gunakan kesempatan ini mengajak kita semua utk menyampaikan penghargaan apresiasi atas keputusan presiden Joko Widodo untuk membuka kawasan ekonomi khusus, karena KEK ini diputuskan di bawah pemerintah pak jokowi," tegas Prabowo.
Menurut Prabowo, peresmian ini menandai berdirinya KEK Kesehatan pertama di Indonesia, yang ditujukan untuk memperkuat layanan kesehatan berkelas internasional di dalam negeri.
"Saya kira (KEK Sanur) ini adalah suatu terobosan yang pertama kali di republik kita, kita mencanangkan, atau membuat kawasan ekonomi khusus untuk pelayanan kesehatan bertaraf dunia, bertaraf internasional," ujar Presiden Prabowo.
KEK Kesehatan Sanur, yang memiliki luas sekitar 41,26 hektare, ditargetkan menarik investasi sebesar Rp10,2 triliun dan menyerap sekitar 43.647 tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Proyek ini juga diharapkan mampu menarik pasien yang sebelumnya melakukan pengobatan ke luar negeri, dengan proyeksi jumlah pasien mencapai hingga 240.000 orang pada tahun 2030.
Presiden menegaskan bahwa KEK Sanur merupakan simbol dari upaya Indonesia mengejar ketertinggalan di sektor pelayanan kesehatan dan harus menjadi contoh bagi sektor lain dalam melakukan terobosan.
"Indonesia negara yang mau berkembang pesat. Kita harus mengejar bangsa lain. Kita tidak bisa pakai cara-cara yang lama, cara-cara yang tidak efisien, cara-cara yang boros, manajemen yang enggak bener," tegas Prabowo.
Dalam peresmian KEK Sanur, Presiden mengunjungi langsung Bali International Hospital (BIH). Rumah sakit tersebut memiliki luas bangunan mencapai 67.465 meter persegi dan kapasitas 255 tempat tidur.
Terletak strategis di dekat Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu, BIH menawarkan layanan spesialis di bidang kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterologi, serta ortopedi/tulang (CONGO).
"Saya melihat Bali International Hospital itu luar biasa juga. Waktu saya masuk, saya kira hotel. Memang, rumah sakit nuansa hotel. Lantainya marmer. Maksudnya, Indonesia adalah negara besar, negara berkemajuan, dinamis sehingga kita juga harus punya fasilitas terbaik," kata Prabowo.
Selain KEK dan BIH, Presiden sebelumnya juga meresmikan pusat kesehatan dan estetika Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center yang berada di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar pada Rabu siang.
BERITA TERKAIT: