Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa, 17 Juni 2025 mengungkapkan bahwa sejumlah kru IRIB serta anggota keluarga mereka yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian turut menjadi korban tewas.
"Ada beberapa anggota IRIB yang mati syahid, dan anggota keluarga mereka yang mati syahid," ungkap Dubes Boroujerdi dengan nada duka mendalam.
Ia mengapresiasi semangat dan keberanian luar biasa para jurnalis IRIB yang tetap menjalankan tugas meski nyawa mereka terancam. Dubes menyoroti bagaimana media Iran berani berdiri tegak di tengah hantaman bom.
"Ini adalah sebuah adegan yang menampilkan keberanian wartawan dan tim media dalam menjalankan amanah mereka walaupun dalam situasi kantor mereka diserang,” ujarnya.
Meski serangan menghantam langsung fasilitas vital penyiaran nasional Iran, Kedutaan Besar Iran di Indonesia menegaskan bahwa operasional IRIB tidak lumpuh. Justru, hanya dalam waktu singkat setelah ledakan, siaran kembali mengudara.
“Dikatakan bahwa beberapa menit dari ini mereka kembali bertugas live dan memberikan laporan,” ujar juru bicara Kedubes, Ali Pahlevi.
Dalam konferensi pers tersebut, pihak Kedubes juga memutar rekaman video yang merekam kondisi pasca-serangan. Terlihat bangunan IRIB yang terbakar, dengan asap mengepul di sisi gedung.
Di tengah kekacauan tersebut, seorang reporter IRIB tampak berdiri dan menyampaikan laporan langsung, memperlihatkan dedikasi tinggi yang menginspirasi.
Juru bicara Kedubes Iran, Ali Pahlevi, juga membacakan terjemahan dari pernyataan reporter tersebut yang menggambarkan semangat tak tergoyahkan dari para pekerja media Iran.
"Kami bertugas untuk negara, Israel berpikir menyerang IRIB adalah hal yang besar, mereka akan melihat hal yang lebih besar," kata Ali menerjemahkan pernyataan sang reporter.
BERITA TERKAIT: