Trump Desak Perang Israel-Iran Dihentikan Usai Telepon Putin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 15 Juni 2025, 11:51 WIB
Trump Desak Perang Israel-Iran Dihentikan Usai Telepon Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan diakhirinya konflik antara Israel dan Iran setelah melakukan pembicaraan selama hampir satu jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Dalam pernyataannya di platform Truth Social, Trump menyebut perang tersebut sangat mengkhawatirkan dan mengatakan bahwa kedua belah pihak harus menghentikan permusuhan.

“Panggilan telepon itu berlangsung sekitar 1 jam. Dia (Putin) merasa, seperti saya, perang antara Israel-Iran ini harus berakhir, yang saya jelaskan, perangnya juga harus berakhir," tulis Trump, seperti dimuat Reuters pada Minggu, 15 Juni 2025.

Pernyataan Trump ini menjadi seruan eksplisit pertamanya untuk menghentikan konflik yang kian memanas di Timur Tengah. Serangan saling balas antara Israel dan Iran kembali terjadi Sabtu malam, 14 Juni 2025 hanya beberapa jam setelah percakapan antara kedua pemimpin tersebut.

Kremlin mengonfirmasi bahwa fokus utama diskusi adalah konflik Israel-Iran serta perkembangan program nuklir Teheran. Yuri Ushakov, ajudan senior Kremlin, mengatakan bahwa Putin mengecam keras serangan militer Israel terhadap Iran dan memperingatkan risiko eskalasi regional.

“Vladimir Putin mengutuk operasi militer Israel terhadap Iran dan menyatakan kekhawatiran serius tentang kemungkinan eskalasi konflik, yang akan memiliki konsekuensi yang tidak terduga bagi seluruh situasi di Timur Tengah,” ujar Ushakov dalam keterangan pers.

Putin, lanjut Ushakov, juga mengingatkan Trump bahwa sebelum situasi memburuk, Rusia telah mengusulkan langkah-langkah konkret untuk mencari solusi yang disepakati bersama terkait program nuklir Iran. Ia menegaskan bahwa pendekatan Rusia tetap konsisten dan berprinsip.

“Presiden Rusia mengingat bahwa sebelum meningkatnya ketegangan saat ini, pihak kami telah mengusulkan langkah-langkah konkret. Kami akan terus bertindak berdasarkan hal ini,” kata Ushakov.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA