Acara yang biasanya sarat dengan kemegahan kerajaan ini berubah menjadi momen hening penuh duka ketika keluarga kerajaan mengenang 270 korban jiwa dalam tragedi tersebut.
Dalam prosesi tahunan yang penuh tradisi militer dan semangat kenegaraan, Raja Charles dan anggota keluarga kerajaan mengenakan ban lengan hitam sebagai simbol duka. Mereka juga mengheningkan cipta sebelum parade dimulai, sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban dan keluarga yang terdampak.
"Sebagai tanda penghormatan bagi nyawa yang hilang, keluarga yang berduka, dan semua masyarakat yang terkena dampak tragedi mengerikan ini," ujar Istana Buckingham dalam pernyataannya atas permintaan langsung dari sang Raja, seperti dimuat
PBS.
Kecelakaan tersebut melibatkan pesawat Air India yang lepas landas dari Ahmedabad menuju London dan jatuh hanya beberapa menit setelah mengudara pada Kamis lalu.
Sebanyak 241 orang di dalam pesawat dan sedikitnya 29 orang di darat dinyatakan meninggal dunia. Korban termasuk 169 warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan satu warga Kanada. Hanya satu orang yang berhasil selamat dari insiden nahas ini.
Sebagai kepala negara Inggris dan juga pemimpin Persemakmuran, organisasi yang mencakup India dan Kanada, Raja Charles menaruh perhatian mendalam terhadap insiden tersebut.
Parade Trooping the Colour sendiri merupakan tradisi militer Inggris yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dalam parade kali ini, Raja Charles mengenakan seragam militer merah tua dan tiba di lokasi acara di Parade Pengawal Berkuda, St. James's Park, menggunakan kereta kuda terbuka bersama Ratu Camilla.
Di belakang mereka, tampak Pangeran William menunggang kuda, serta Putri Wales, Kate, dan ketiga anaknya menaiki kereta terbuka lainnya.
Acara ini melibatkan 1.338 tentara, termasuk 244 musisi, yang berbaris melewati Raja setelah momen hening diberikan bagi korban kecelakaan.
Usai parade, keluarga kerajaan kembali ke Istana Buckingham dan tampil di balkon untuk menyapa ribuan warga yang memadati area tersebut.
Puncak acara dirayakan dengan atraksi terbang dari tim aerobatik Angkatan Udara Kerajaan, Red Arrows, yang untuk pertama kalinya menggunakan campuran bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Jejak asap merah, putih, dan biru menjadi simbol harapan dan penghormatan di tengah suasana duka.
Parade tahun ini menjadi momen reflektif yang menegaskan peran simbolik Raja sebagai pemersatu dan pelipur lara di masa-masa sulit bagi bangsa dan Persemakmuran.
BERITA TERKAIT: