Pertemuan ini cukup strategis dalam rangkaian dialog bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, terutama isu perdagangan dan investasi.
"Pertemuan ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra kooperatif dan proaktif dalam negosiasi internasional," kata Airlangga dikutip Rabu, 4 Juni 2025.
Pemerintah, kata Airlangga, berkomitmen menciptakan iklim perdagangan yang adil dan saling menguntungkan dengan AS.
"Saya juga menekankan upaya nyata pemerintah mengatasi ketidakseimbangan perdagangan bilateral dengan meningkatkan impor produk energi dan pertanian dari AS, serta mendorong investasi strategis di sektor-sektor prioritas," sambung Airlangga.
Dalam menghadapi dinamika global, Airlangga menegaskan kesiapan pemerintah mempercepat proses negosiasi. Harapannya bisa segera mencapai kesepakatan sebelum pemberlakuan tarif resiprokal yang dijadwalkan pada Juli 2025.
"Pendekatan yang matang dan terukur diharapkan membuka ruang bagi kedua negara membangun kemitraan jangka panjang yang kokoh dan berkelanjutan," pungkas Airlangga.
BERITA TERKAIT: