Menurut pejabat Jepang, ada tanda-tanda bahwa AS mulai melunak soal tarif impor setelah beberapa kali kunjungan dari negosiator utama Jepang, Ryosei Akazawa. Mereka juga mengatakan bahwa pihak AS menunjukkan minat besar terhadap proposal yang diajukan Jepang.
Reuters melaporkan, beberapa pejabat berharap kesepakatan bisa dicapai dan diumumkan pada 14 Juni 2025, bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Trump.
Pekan lalu, Akazawa menyampaikan bahwa Jepang dan AS sepakat untuk mempercepat proses negosiasi. Mereka juga berencana mengadakan satu putaran lagi sebelum pertemuan G7 yang dijadwalkan berlangsung pada 15–17 Juni di Kanada.
Namun, Akazawa menegaskan tidak akan ada kesepakatan jika AS tidak bersedia memberikan kelonggaran tarif, terutama untuk produk otomotif Jepang.
Di sisi lain, PM Ishiba mengatakan bahwa negosiasi berjalan positif, terutama dalam hal perluasan kerja sama dagang, pengurangan hambatan non-tarif, dan keamanan ekonomi. Jepang juga mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak peralatan militer dan energi dari AS, serta meningkatkan kerja sama dalam pembangunan dan perawatan kapal perang AS di Jepang.
Jepang, sekutu utama AS, menghadapi tarif timbal balik sebesar 24 persen mulai bulan depan kecuali jika dapat menegosiasikan kesepakatan bilateral. Tokyo juga berusaha keras mencari cara agar Washington membebaskan produsen mobilnya, industri terbesar Jepang, dari tarif 25 persen untuk mobil.
BERITA TERKAIT: