Australia Tembak Ratusan Koala dengan Alasan Eutanasia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 April 2025, 13:57 WIB
Australia Tembak Ratusan Koala dengan Alasan Eutanasia
Koala/Reuters
rmol news logo Pihak berwenang di Australia mendapat kecaman setelah melakukan pemusnahan ratusan koala di negara bagian Victoria.

Dikutip dari RT, Kamis 24 April 2025, sekitar 700 koala ditembak oleh penembak jitu dari helikopter yang terbang di atas Taman Nasional Budj Bim pada April 2025. Tindakan ini diambil setelah kebakaran hutan besar yang menghanguskan lebih dari 2.000 hektar habitat koala, menyebabkan banyak hewan terluka, dehidrasi, dan kekurangan makanan.

Pihak berwenang mengatakan pemusnahan ini dilakukan untuk mencegah penderitaan lebih lanjut bagi koala yang terkena dampak kebakaran. Namun, cara ini memicu reaksi keras dari banyak pihak.

Para aktivis khawatir bahwa koala yang sehat bisa saja terbunuh secara tidak sengaja, terutama induk yang masih merawat anak-anaknya. Mereka juga menyoroti risiko anak-anak kanguru yang bisa ditinggalkan dan menderita karena tidak ada yang merawat mereka.

Organisasi perlindungan hewan, seperti Friends of the Earth Melbourne, mengecam penggunaan penembakan dari helikopter dan menyebutnya sebagai langkah yang seharusnya hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir.

"Penembakan dari udara harus dianggap sebagai pilihan terakhir," kata organisasi tersebut, mendesak pihak berwenang untuk menghentikan pemusnahan dan mengizinkan pengamat independen mengakses lokasi.

"Ini adalah pertama kalinya koala dibunuh dengan cara ditembak dari helikopter di Australia," lanjutnya.

"Pemusnahan koala dari udara merupakan yang pertama di Australia dan menjadi preseden etika yang buruk," lanjutnya.

Pemerintah setempat membela keputusan ini dengan mengutip saran dari ahli dan dokter hewan. Namun, banyak seruan untuk peninjauan independen dan penggunaan metode pengelolaan satwa liar yang lebih manusiawi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA