Aksi Heroik Penumpang Gagalkan Pembajakan Pesawat di Langit Belize

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 18 April 2025, 09:45 WIB
Aksi Heroik Penumpang Gagalkan Pembajakan Pesawat di Langit Belize
Gambar pesawat Tropic Air dan pelaku pembajakan/Net
rmol news logo Sebuah insiden dramatis terjadi di langit Belize ketika seorang warga negara Amerika Serikat membajak pesawat kecil milik Tropic Air dan menikam dua penumpang serta seorang pilot. 

Peristiwa yang berlangsung selama hampir dua jam ini berakhir setelah salah satu penumpang yang terluka berhasil menembak pembajak hingga tewas, memungkinkan pesawat mendarat dengan selamat di luar Kota Belize.

Komisaris Polisi Belize, Chester Williams, mengonfirmasi bahwa pembajak diidentifikasi sebagai Akinyela Taylor, seorang warga AS yang belakangan diketahui pernah menjadi guru dan pelatih sepak bola di Missouri.

"Penyerang mengeluarkan pisau di tengah penerbangan dan menuntut pesawat diterbangkan keluar dari negara ini. Pesawat mengitari udara hampir dua jam dan mulai kehabisan bahan bakar," ujar Williams dalam konferensi pers, seperti dimuat Associated Press pada Jumat, 18 April 2025.

Dalam aksi nekat itu, Taylor menikam dua penumpang dan sang pilot. Tetapi, salah satu penumpang yang juga menjadi korban penikaman berhasil menembak Taylor dengan senjata api berlisensi yang ia bawa. 

Penembakan tersebut memungkinkan pilot melakukan pendaratan darurat dan menyelamatkan seluruh penumpang lainnya.

"Penumpang itu mengalami luka tusuk di punggung dan paru-parunya. Saat ini ia dalam kondisi kritis, dan kami semua berdoa untuk kesembuhannya," kata Williams. 

"Ia pahlawan kami," kata dia lagi.

Pesawat yang sedianya terbang dari Corozal menuju tujuan wisata San Pedro itu kemudian mendarat dengan selamat, dan seluruh korban segera dilarikan ke rumah sakit. 

Pelaku pembajakan Taylor dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya.

Menurut pihak berwenang, belum jelas bagaimana Taylor bisa menaiki pesawat dengan membawa pisau, mengingat landasan udara di Corozal tidak memiliki sistem pemeriksaan keamanan menyeluruh. 

Polisi juga menyebutkan bahwa Taylor sempat ditolak masuk ke Belize pada akhir pekan sebelumnya.

Pihak Kedutaan Besar AS di Belize mengatakan sedang bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menyelidiki insiden tersebut. 

"Kami belum memiliki informasi lengkap tentang latar belakang atau motif pelaku," kata Luke Martin, pejabat urusan publik di kedutaan. 

Mengenai laporan bahwa Taylor adalah seorang veteran, Martin menambahkan, "Kami belum bisa mengonfirmasi hal tersebut."

Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran baru soal keamanan penerbangan domestik di Belize, khususnya pada rute-rute yang dilayani oleh bandara kecil tanpa pemeriksaan ketat. 

Pemerintah setempat kini tengah mempertimbangkan peningkatan standar keamanan di seluruh titik keberangkatan udara negara itu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA