Airlangga menyebutkan bahwa telah dilakukan sejumlah pertemuan lintas kementerian dan pembahasan tingkat tinggi untuk merumuskan pendekatan terbaik.
“Kemarin kan sudah rapat dengan seluruh kementerian dan tadi saya sudah laporkan ke Bapak Presiden,” ujar Airlangga kepada awak media usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.
Dalam konteks penurunan tarif impor dan isu teknis lainnya, Airlangga menyebutkan bahwa pembicaraan akan dilanjutkan di Washington.
“Kita bicara secara global dan nanti teknisnya akan dibahas di Washington. Dan kita akan bicara dengan beberapa, termasuk dengan USTR, dengan Treasury Secretary. Kemudian juga akan bertemu dengan asosiasi-asosiasi yang like-minded, yang sependapat dengan Indonesia. Ada USASEAN, ada USINDO, ada berbagai asosiasi bisnis yang ada di Washington,” paparnya.
Airlangga mengungkap rencananya ke Amerika Serikat malam ini untuk negosiasi terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif impor baru kepada Indonesia.
"Iya berangkat malam ini," ujarnya.
Terkait tawaran atau bentuk kerja sama yang diajukan Indonesia, Airlangga menekankan perlunya hasil yang nyata dan tidak hanya berhenti pada kerangka kerja sama umum.
“Tapi kemarin Indonesia menyampaikan, Indonesia ingin yang sifatnya konkret. Jadi ya, artinya specific outcome itu lebih penting. kita minta yang specific outcome, yang pragmatis saja," tegas Airlangga.
BERITA TERKAIT: