Dalam pidato sambutannya, Prabowo menyampaikan ucapan terimakasih karena Erdogan berkenan datang ke Indonesia lebih dulu dibanding dirinya.
"Hari ini adalah suatu kehormatan besar bagi kami menerima kunjungan yang mulia ke Indonesia. Seharusnya saya yang terlebih dahulu datang dalam kunjungan resmi ke Turkiye. Karena Presiden Erdogan adalah dari segi pengabdian adalah senior, seorang Presiden yang senior," ujarnya.
Menurut Prabowo, pertemuan tersebut merupakan bukti bahwa kemitraan Indonesia dan Turki sangat kokoh dengan sangat solid.
"Saya berserta pimpinan politik Indonesia menghendaki hubungan ini menjadi lebih kokoh, lebih solid, dan lebih erat," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan keinginannya agar kerja sama ekonomi khususnya di bidang perdagangan di antara Turki dan Indonesia lebih meningkat.
Prabowo menyoroti tingginya bea masuk barang-barang ekspor Indonesia ke Turki karena tidak adanya perjanjian perdagangan disepakati.
Oleh karena, pada kesempatan itu Prabowo mendorong agar segera disepakati guna menghasilkan kerja sama yang berimbang dan saling menguntungkan.
"Karena itu, marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, CEPA, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan," ucapnya.
Prabowo meminta dukungan Erdogan agar Indonesia bisa mempunyai joint venture dengan beberapa perusahaan Turki, juga joint production bersama industri pertahanan.
Presiden RI itu juga mengungkap sejumlah kerja sama yang telah dibangun dan akan ditindaklanjuti dengan perusahaan Turki yakni Roketsan, Aselsan, Havelsan juga dengan Baykar.
"Kita ingin serius untuk ikut serta dalam program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turki," tegasnya.
BERITA TERKAIT: