Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky Siap Barter Tawanan Korut dengan Warga Ukraina yang Ditahan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 13 Januari 2025, 11:44 WIB
Zelensky Siap Barter Tawanan Korut dengan Warga Ukraina yang Ditahan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Setelah berhasil menangkap dua tentara Korea Utara dari medan pertempuran di Kursk, Ukraina kini memiliki modal lain untuk melakukan transaksi tukar tahanan dengan Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pihaknya siap membebaskan tentara Korea Utara dengan imbalan pembebasan personel Kyiv yang ditahan di Rusia.

Dia sangat optimis dapat menangkap lebih banyak tentara Korea Utara di medan tempur, sehingga Pemimping Tertinggi Kim Jong Un dapat mendesak mitranya Rusia agar mau melakukan pertukaran.

"Hanya masalah waktu sebelum pasukan kami berhasil menangkap yang lain," kata dia, seperti dimuat Reuters pada Senin, 13 Januari 2025.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengonfirmasi pengumuman Ukraina bahwa mereka telah menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk, Rusia.

Kedua tentara tersebut telah terluka saat bertempur dengan pasukannya di wilayah Kursk Rusia.

Salah satu tentara yang ditangkap telah mengungkapkan bahwa ia menerima pelatihan militer dari pasukan Rusia setelah tiba di sana pada bulan November.

"Awalnya ia yakin bahwa ia dikirim untuk pelatihan, menyadari setelah tiba di Rusia bahwa ia telah dikerahkan," kata NIS.

Tentara itu juga mengatakan pasukan Korea Utara telah mengalami kerugian yang signifikan selama pertempuran.

Ini menandai pertama kalinya Kyiv mengumumkan penangkapan hidup-hidup tentara Korea Utara sejak mereka memasuki perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun musim gugur lalu.

Laporan Ukraina dan Barat menyebut sekitar 11.000 tentara dari sekutu Rusia, Korea Utara, telah dikerahkan di wilayah Kursk untuk mendukung pasukan Moskow.

Baik Rusia maupun Korea Utara tidak bereaksi terhadap laporan intelijen tersebut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA