Minyak tersebut berasal dari kapal tanker yang dilanda badai pada tanggal 15 Desember. Salah satu kapal terbelah dua, sementara yang lain tenggelam.
Gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratiev sebelumnya mengumumkan keadaan darurat tingkat kota yang tidak terlalu serius.
Namun pada pada Kamis, 26 Desember 2024, status darurat ditetapkan di seluruh wilayah karena minyak masih mencemari garis pantai di distrik Anapa dan Temryuk.
“Awalnya, menurut perhitungan para ilmuwan dan spesialis, massa utama bahan bakar minyak seharusnya tetap berada di dasar Laut Hitam, yang akan memungkinkannya terkumpul di dalam air,” tulis Kondratiev di aplikasi perpesanan Telegram, seperti dimuat
Reuters.“Namun cuaca menentukan kondisinya sendiri, udara menghangat dan produk minyak naik ke atas. Akibatnya, minyak tersebut terbawa ke pantai-pantai kita," jelasnya.
Polusi yang telah menyelimuti pantai berpasir di dan sekitar Anapa, resor musim panas yang populer, telah menyebabkan masalah serius bagi burung laut dan berbagai hal mulai dari lumba-lumba hingga ikan pesut.
Lebih dari 10.000 orang telah dikerahkan untuk membersihkannya.
Secara terpisah, pusat krisis yang berfokus pada pembersihan mengatakan bahwa haluan salah satu tanker Volgoneft-239 telah ditemukan di bawah air dan penyelam akan memeriksa apakah ada kebocoran produk minyak darinya segera setelah kondisi cuaca memungkinkan.
Secara total, lebih dari 256 kilometer persegi wilayah pesisir telah disurvei dan 25 ton lumpur minyak-air telah dikumpulkan.
BERITA TERKAIT: