Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko dalam unggahan Facebooknya menyebut serangan itu menargetkan fasilitas penyedia energi di seluruh Ukraina.
“Musuh melanjutkan terornya. Sekali lagi, sektor energi di seluruh Ukraina diserang besar-besaran,” ungkapnya, seperti dimuat
Reuters.
Menurut operator jaringan nasional Ukrenergo, serangan terbaru mengakibatkan pemadaman listrik lebih luas di negara itu.
Pemerintah setempat melaporkan beberapa ledakan di kota selatan Odesa dan pemerintah daerah Kyiv mengatakan sistem pertahanan udara sedang beroperasi.
Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha meminta para mitra untuk segera mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara.
“Rusia ingin merampas energi kita. Sebaliknya, kita harus merampas sarana terornya. Saya tegaskan kembali seruan saya untuk pengiriman segera 20 sistem pertahanan udara NASAMS, HAWK, atau IRIS-T,” tulis Sybiha dalam sebuah posting di X.
Sistem energi Ukraina telah mengalami 11 gelombang serangan Rusia tahun ini, yang telah menyebabkan kerusakan luas dan pemadaman listrik yang lama di seluruh negeri.
BERITA TERKAIT: