Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengungkap bahwa memang benar terjadi ledakan besar di Damaskus yang diduga berasal dari serangan udara Israel.
"Situasi keamanan masih sangat dinamis. Terdapat beberapa ledakan besar di sekitar kota Damaskus yag berasal dari serangan udara yang diduga dilakukan Israel," ungkapnya dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Senin, 9 Desember 2024.
Serangan itu juga disebut mengenai atap gedung KBRI Damaskus, bahkan menembus ruang rapat.
"Terdapat pula peluru nyasar yg mengenai atap gedung KBRI tembus hingga ruang rapat," kata Judha.
Dijelaskan bahwa sejumlah WNI yang tengah berlindung di KBRI Damaskus tidak ada yang terluka dan mereka masih dalam keadaan selamat.
"Saat ini terdapat 19 WNI pekerja migran yg berada di shelter KBRI Damaskus," paparnya.
Konflik militer antara pemberontak dan pasukan nasional Suriah semakin memanas selama lebih dari sepekan terakhir.
Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa Presiden Bashar Al-Assad telah digulingkan dan melarikan diri ke Moskow setelah pemberontak mengambil alih Damaskus.
Melihat situasi yang memburuk, KBRI Damaskus sejak Sabtu, 7 Desember 2024 menetapkan Siaga I untuk seluruh Suriah.
Jumlah WNI di Suriah berdasarkan data statistik berjumlah 1.162 orang. Mereka tersebar di berbagai provinsi dan mayoritas menetap di Damaskus untuk bekerja sebagai pekerja migran.
BERITA TERKAIT: