Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) berhasil menguasai Homs, wilayah terbesar lain di Suriah setelah keberhasilan mereka merebut Idlib, Aleppo dan Hama.
Merespons kondisi yang tidak aman tersebut, Kedutaan Besar RI (KBRI) Damaskus menetapkan status Siaga I untuk seluruh Suriah.
Sebelumnya, Siaga I hanya diterapkan pada beberapa wilayah di Suriah seperti Aleppo dan Hama. Tetapi karena serangan pemberontak meluas ke provinsi sekitarnya, penerapan Siaga I akhirnya ditetapkan mencakup seluruh Suriah.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha pada Minggu, 8 Desember 2024 mengatakan bahwa status terbaru telah diumumkan oleh KBRI Damaskus kepada seluruh WNI di Suriah melalui pertemuan virtual.
"Tujuan pertemuan adalah memberikan briefing situasi keamanan terakhir dan briefing langkah langkah kontingensi, termasuk evakuasi. Sebelumnya imbauan kepada para WNI juga dilakukan secara rutin," ungkapnya.
Judha menyebut situasi Suriah saat ini masih sangat dinamis. Sehingga pihak Kemlu RI dan KBRI Damaskus terus memonitor dari dekat situasi keamanan yang terjadi di Suriah.
Dikatakan Judha, jumlah WNI di Suriah berdasarkan data statistik Imigrasi Suriah berjumlah 1.162 orang. Mereka tersebar di berbagai provinsi.
"Mayoritas menetap di Damaskus dan terbanyak adalah pekerja migran," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: